Empat Amalan Istimewa Hari Jumat yang Sering Terlewat
Selama tujuh hari dalam seminggu terdapat satu hari yang sangat istimewa dalam Islam. Adalah hari Jumat, yang begitu diagungkan karena memiliki banyak keberkahan dari pagi hingga menjelang malam.
Bahkan, disebutkan dalam hadist jika hari Jumat lebih agung disisi Allah SWT dibanding Idul Fitri dan Idul Adha. Nantinya, Allah akan menampakkan diri setiap Jumat kepada manusia yang masuk surga. Pada hari ini begitu banyak amalan yang bisa mendatangkan pahala.
Namun sayangnya, sering terlewat dan berlalu begitu saja. Apalagi jika bukan karena urusan dunia yang selalu menjadikan lupa. Padahal amalan ini cukup mudah namun memiliki banyak keutamaannya. Apa saja amalan tersebut? Berikut ulasannya
1. Membaca Surat As Sajdah dan Surat Al Insan pada Saat Shalat Subuh
Amalan istimewa pertama yang sering dilewatkan adalah membaca Surat As Sajdah dan Surat Al Insan pada Saat Shalat Subuh setelah Al-Fatihah. Amalan ini bahkan disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW dan harus dibaca secara lengkap pada rakaat pertamanya, bukan sebagian ayatnya. Begitu juga pada rakaat kedua, membaca surat Al-Insan secara lengkap, bukan sebagian ayatnya saja.
Sebagaimana terdapat dalam hadits Abu Hurairah, beliau berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca pada shalat Shubuh di hari Jum’at “Alam Tanzil …” (surat As Sajdah) pada raka’at pertama dan “Hal ataa ‘alal insaani hiinum minad dahri lam yakun syai-am madzkuro” (surat Al Insan) pada raka’at kedua.” (HR. Muslim no. 880)
Adapun hikmah dari membaca kedua surat tersebut adalah karena kandungan makna yang terdapat di dalamnya. Kedua surat ini menerangkan tentang bagaimana penciptaan manusia dan kejadian akan datang yang akan dilalui setiap manusia, berupa hari kebangkinan, manusia dikumpulkan di padang mahsyar, dan tempat tinggal terakhir di akhirat.
2. Memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
Meskipun sudah mengetahui jika banyak pahalan dengan memperbanyak shalawat pada hari Jumat, namun banyak diantara kita yang mengabaikannya begitu saja. Padahal, Allah SWT saja bersalawat juga untuk Nabi-Nya ini. Namun kita dengan mudah melalaikan untuk menyampaikannya dihari yang begitu istimewa.
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi)
Hanya Nabi Muhammad SAW lah yang bisa memberikan syafaatnya kelak dihari kiamat. Cara untuk mendapatkannya adalah dengan memperbanyak shalawat. Dan di hari Jumat yang istimewa ini, mari perbanyak shalawat, karena shalawat kita pada hari ini akan langsung diterima sang Nabi.
3. Membaca Surat Al Kahfi
Membaca surat Al Kahfi juga menjadi amalan yang sering dilewatkan oleh umat Islam. Ada yang tidak hapal, ada yang memang tidak mengetahui, ada pula yang memang sengaja tidak mau tahu. Padahal ada banyak keutamaan ketika bisa membaca surat ini setiap hari jumat. Dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, maka ia akan disinari oleh cahaya di antara dua jum’at” HR. Hakim
“Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, maka ia akan mendapat cahaya antara dirinya dan rumah yang mulia (Mekkah).” HR. Ad Darimi no. 3407
Juga dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa membaca surat Al Kahfi sebagaimana diturunkan, maka ia akan mendapatkan cahaya dari tempat ia berdiri hingga Mekkah. Barangsiapa membaca 10 akhir ayatnya, kemudian keluar Dajjal, maka ia tidak akan dikuasai. Barangsiapa yang berwudhu, lalu ia ucapkan: Subhanakallahumma wa bi hamdika laa ilaha illa anta, astagh-firuka wa atuubu ilaik (Maha suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku senantiasa memohon ampun dan bertaubat pada-Mu), maka akan dicatat baginya dikertas dan dicetak sehingga tidak akan luntur hingga hari kiamat.” HR. Al Hakim (1/564).
Begitu banyak keutamaannya bukan? Untuk itu, niatkan diri agar dapat menghapal surat tersebut. Jika pun tidak bisa menghapalnya, kita masih bisa membacanya di dalam Alquran.
4. Berdoa pada Ashar dan menjelang Magrib
Pada hari Jumat, ada amalan yang begitu sayang jika dilewatkan. Adalah aktivitas berdoa yang menjadi salah satu bentuk ibadah kepada Allah. Pada hari Jumat, terdapat waktu khusus yang menjadi waktu mustajab untuk berdoa. Adapun hadist tentang adanya waktu mustajab pada hari Jumat ini antara lain sebagai berikut:
Hadis dari Abu Said al-Khudri dan Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Di hari Jumat terdapat suatu waktu, dimana jika ada seorang hamba muslim yang memanjatkan doa kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut, Allah akan memberi apa yang dia minta. Waktu itu adalah seteah asar. (HR. Ahmad 7631 dan dinilai shahih Syuaib al-Arnauth).
Hadis dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Pada hari jumat ada 12 jam. (Diantaranya ada satu waktu, apabila ada seorang muslim yang memohon kepada Allah di waktu itu, niscaya akan Allah berikan. Carilah waktu itu di penghujung hari setelah asar. (HR. Abu Daud 1048, Nasai 1389 dan dishahihkan al-Albani).
Bahkan, disebutkan dalam hadist jika hari Jumat lebih agung disisi Allah SWT dibanding Idul Fitri dan Idul Adha. Nantinya, Allah akan menampakkan diri setiap Jumat kepada manusia yang masuk surga. Pada hari ini begitu banyak amalan yang bisa mendatangkan pahala.
Namun sayangnya, sering terlewat dan berlalu begitu saja. Apalagi jika bukan karena urusan dunia yang selalu menjadikan lupa. Padahal amalan ini cukup mudah namun memiliki banyak keutamaannya. Apa saja amalan tersebut? Berikut ulasannya
1. Membaca Surat As Sajdah dan Surat Al Insan pada Saat Shalat Subuh
Amalan istimewa pertama yang sering dilewatkan adalah membaca Surat As Sajdah dan Surat Al Insan pada Saat Shalat Subuh setelah Al-Fatihah. Amalan ini bahkan disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW dan harus dibaca secara lengkap pada rakaat pertamanya, bukan sebagian ayatnya. Begitu juga pada rakaat kedua, membaca surat Al-Insan secara lengkap, bukan sebagian ayatnya saja.
Sebagaimana terdapat dalam hadits Abu Hurairah, beliau berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca pada shalat Shubuh di hari Jum’at “Alam Tanzil …” (surat As Sajdah) pada raka’at pertama dan “Hal ataa ‘alal insaani hiinum minad dahri lam yakun syai-am madzkuro” (surat Al Insan) pada raka’at kedua.” (HR. Muslim no. 880)
Adapun hikmah dari membaca kedua surat tersebut adalah karena kandungan makna yang terdapat di dalamnya. Kedua surat ini menerangkan tentang bagaimana penciptaan manusia dan kejadian akan datang yang akan dilalui setiap manusia, berupa hari kebangkinan, manusia dikumpulkan di padang mahsyar, dan tempat tinggal terakhir di akhirat.
2. Memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
Meskipun sudah mengetahui jika banyak pahalan dengan memperbanyak shalawat pada hari Jumat, namun banyak diantara kita yang mengabaikannya begitu saja. Padahal, Allah SWT saja bersalawat juga untuk Nabi-Nya ini. Namun kita dengan mudah melalaikan untuk menyampaikannya dihari yang begitu istimewa.
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi)
Hanya Nabi Muhammad SAW lah yang bisa memberikan syafaatnya kelak dihari kiamat. Cara untuk mendapatkannya adalah dengan memperbanyak shalawat. Dan di hari Jumat yang istimewa ini, mari perbanyak shalawat, karena shalawat kita pada hari ini akan langsung diterima sang Nabi.
3. Membaca Surat Al Kahfi
Membaca surat Al Kahfi juga menjadi amalan yang sering dilewatkan oleh umat Islam. Ada yang tidak hapal, ada yang memang tidak mengetahui, ada pula yang memang sengaja tidak mau tahu. Padahal ada banyak keutamaan ketika bisa membaca surat ini setiap hari jumat. Dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, maka ia akan disinari oleh cahaya di antara dua jum’at” HR. Hakim
“Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, maka ia akan mendapat cahaya antara dirinya dan rumah yang mulia (Mekkah).” HR. Ad Darimi no. 3407
Juga dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa membaca surat Al Kahfi sebagaimana diturunkan, maka ia akan mendapatkan cahaya dari tempat ia berdiri hingga Mekkah. Barangsiapa membaca 10 akhir ayatnya, kemudian keluar Dajjal, maka ia tidak akan dikuasai. Barangsiapa yang berwudhu, lalu ia ucapkan: Subhanakallahumma wa bi hamdika laa ilaha illa anta, astagh-firuka wa atuubu ilaik (Maha suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku senantiasa memohon ampun dan bertaubat pada-Mu), maka akan dicatat baginya dikertas dan dicetak sehingga tidak akan luntur hingga hari kiamat.” HR. Al Hakim (1/564).
Begitu banyak keutamaannya bukan? Untuk itu, niatkan diri agar dapat menghapal surat tersebut. Jika pun tidak bisa menghapalnya, kita masih bisa membacanya di dalam Alquran.
4. Berdoa pada Ashar dan menjelang Magrib
Pada hari Jumat, ada amalan yang begitu sayang jika dilewatkan. Adalah aktivitas berdoa yang menjadi salah satu bentuk ibadah kepada Allah. Pada hari Jumat, terdapat waktu khusus yang menjadi waktu mustajab untuk berdoa. Adapun hadist tentang adanya waktu mustajab pada hari Jumat ini antara lain sebagai berikut:
Hadis dari Abu Said al-Khudri dan Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Di hari Jumat terdapat suatu waktu, dimana jika ada seorang hamba muslim yang memanjatkan doa kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut, Allah akan memberi apa yang dia minta. Waktu itu adalah seteah asar. (HR. Ahmad 7631 dan dinilai shahih Syuaib al-Arnauth).
Hadis dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Pada hari jumat ada 12 jam. (Diantaranya ada satu waktu, apabila ada seorang muslim yang memohon kepada Allah di waktu itu, niscaya akan Allah berikan. Carilah waktu itu di penghujung hari setelah asar. (HR. Abu Daud 1048, Nasai 1389 dan dishahihkan al-Albani).