Header Ads

tips belanja aman di tokopedia


tips belanja aman di tokopedia dengan semakin banyaknya situs jual beli online di Indonesia, dan meningkatnya pengetahuan masyarakat Indonesia akan kegiatan jual beli online, secara otomatis meningkatkan juga transaksi jual beli online.
Namun, Tokopedia sangat peduli dengan keamanan konsumen dalam melakukan transaksi online.
CEO Tokopedia William Tanuwijaya, mengatakan belanja online memang sangat menyenangkan, tetapi para shopper harus tetap hati-hati bertransaksi online, agar terhindar dari kasus penipuan.
tips belanja aman“Kami di Tokopedia sangat concern terhadap masalah keamanan, dan berkomitmen penuh untuk selalu berinovasi untuk menciptakan sistem yang lebih aman, Misalnya, Tokopedia juga memiliki sistem OTP (one time password) seperti yang digunakan bank besar di Indonesia. Namun fitur-fitur keamanan ini akan kurang berguna jika user sendiri juga tidak berhati-hati,” ujarnya.
Ia menuturkan, Anda harus berhati-hati terhadap Phishing. Misalnya online shopper juga harus hati-hati dengan modus penipuan yang namanya phishing.
“Jadi ada penipu yang menyamar sebagai pihak terpercaya, misalnya bank, situs e-commerce, sosial media, dan meminta detail akun dengan cara mengirimkan email, sms, dengan isi yang menakut-nakuti (misalnya akun kena hack), atau menjanjikan hadiah (voucher, menang undian) dan diarahkan untuk klik sebuah link. Link ini akan mengarah ke situs yang dibuat mirip seperti situs aslinya, dan user diminta untuk login. Ketika login inilah akun dan kata sandi akan dicuri dan disimpan oleh sindikat penipu,” tuturnya.
Ia menjelaskan, untuk dunia di luar internet, bisa dikatakan mirip seperti kasus mama minta pulsa, menang undian palsu, keluarga kena kecelakaan palsu, dan lain-lain. Mengaku-ngaku sebagai orang yang dipercaya/berwenang, namun sebenarnya penipu.
“Jadi di dunia online pun tetap harus hati-hati, kalau ada orang yang mengaku dari pihak yang sepertinya berwenang namun minta data sensitif seperti username, password, nomor HP, transfer uang, dll, selalu lakukan pengecekan ulang,” jelasnya.
Ia mengatakan, setiap kali konsumen mengklik sebuah link, selalu perhatikan apakah benar alamat websitenya sudah sesuai sebelum memasukkan informasi yang sifatnya pribadi.

Diberdayakan oleh Blogger.