Header Ads

"Menjadi Suami Istri Itu Takdir!" Sehabis Baca Ini, Kamu Pasti Langsung Tertegun, Kata-katanya Menusuk Sampai ke Hati Terdalam!


NewsBukit - Mengapa kebanyakan orang jaman dahulu bisa mempertahankan pernikahan mereka? Jawabannya ya karena memang mereka mempercayai kalau menjadi sepasang suami istri itu bukanlah sebuah kebetulan, tapi memang sudah ditakdirkan untuk bersama sepanjang hidup ini.

Kehidupan ini sama seperti kereta yang berjalan menuju ke pemakaman, di tengah perjalanan ada banyak sekali stasiun-stasiun yang akan dilewati. Tidak akan ada orang yang akan menemani kamu dari awal sampai akhir, tak peduli itu keluargamu, teman baikmu, maupun orang yang kamu cintai.

"Menjadi Suami Istri Itu Takdir!" Sehabis Baca Ini, Kamu Pasti Langsung Tertegun, Kata-katanya Menusuk Sampai ke Hati Terdalam!


Kamu akan terus melihat, orang yang hilir mudik, ada orang yang naik ke kereta, ada juga yang turun meninggalkan kereta. Kalau beruntung, ada orang yang akan menemanimu di sebagian perjalanan itu. Sampai waktu orang itu mau turun dari kereta, walaupun kamu tidak mau kehilangannya, tapi di dalam hatimu pasti penuh dengan rasa terima kasih. Kamu akan melambaikan tanganmu sebagai perpisahan. Karena, di stasiun berikutnya kamu pasti akan menemukan orang lainnya yang akan menemanimu melanjutkan perjalanan ini.

Kopi itu pahit atau manis, bukan ditentukan dari bagaimana mengaduknya, namun ditentukan dari adanya penambahan gula atau tidak.

Akhir dari sebuah luka dan sakit hati, tidak ditentukan dari bagaimana melupakannya, namun dari adanya keberanian untuk membuka lembaran yang baru.

Jangan terlalu serakah sampai akhirnya kamu tidak memiliki apa-apa

Jangan terlalu ingin tahu sampai akhirnya kamu tidak tahu apa-apa

Jangan terlalu banyak rencana sampai akhirnya kamu tidak melakukan apa-apa.

Botol minuman yang sama, mungkin dijual di supermarket seharga 5000 rupiah, namun bisa jadi dijual di hotel bintang lima seharga 50.000 rupiah. Seringkali, 「harga diri」 seseorang itu ditentukan oleh kedudukan dan di mana tempat dia berada.

Hubungan dari dua orang itu sama seperti merajut baju dari kain wol. Waktu membangunnya, dibutuhkan waktu yang sangat panjang dan sangat teliti untuk menyatukan setiap lembaran benang menjadi baju. Namun untuk menghancurkannya, hanya dibutuhkan satu sobekan kecil saja.

Sedangkan pernikahan itu jelas bulan 1+1 = 2, Melainkan 0.5 + 0.5 = 1

Masing-masing harus membuang setengah dari keegoisan dan semua sifat buruknya, untuk bersatu dengan pasangannya dan membangun rumah tangga yang sempurna.

Sepanjang hidup ini, masalah itu hanya ada 4 saja :
  1. Pendidikan, pekerjaan, pernikahan dan keluarga. Kalau kamu bisa mendapatkan nilai yang baik dalam keempat hal ini barulah kamu bisa berhasil. Jadi jangan membuang waktu terlalu banyak dan terlalu fokus hanya untuk satu hal saja.
  2. Seumur hidup ini kalau dibilang panjang memang panjang, tapi kalau dibilang pendek juga pendek. Jadi, hargailah setiap orang yang ada di sekitarmu, entah itu temanmu, keluargamu, atau pasangan yang selalu menemanimu. Kalau semuanya sudah lewat, kamu sendiri yang akan menyesalinya.
  3. Bersyukurlah akan semua yang kamu miliki, bersyukur untuk orang tuamu, adik kakakmu.. 
  4. Bersyukurlah akan pasanganmu, dan setiap orang yang kamu temui dan kamu kenal sepanjang hidup ini. Dengan begitu, hidupmu akan jauh lebih bahagia..







Sumber : pixpo



Diberdayakan oleh Blogger.